Minsel, -Perayaaan Hari Guru Nasional ke-77 di Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2022 yang dipusatkan di Gedung Wale Cita Waya Esa (Waleta) Kantor Bupati Minsel, Jumat (25/11) berlangsung sukses. Kegiatan ini, di buka secara resmi oleh Bupati Franky Donny Wongkar, SH didampingi Wabup Pdt Petra Yani Rembang, MTh, yang dirangkaikan dengan Apresiasi Kepala Sekolah, Guru, Siswa Inspiratif dan Berprestasi di Tingkat SD dan SMP, kemudian Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi, Ceramah Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan.
Baca juga:
Kemendagri Bantah Tito Positif Covid-19
|
“Saya dan Pak Wabup tadi sempat bercerita dan kami sangat bangga. Karena kita mempunyai guru-guru di Minsel yang luar biasa. Sebab disamping mereka memiliki tugas yang sangat mulia, mereka juga mampu mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang sukses. Saya dan pak Wabup juga telah didik oleh para guru mulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi, bahkan saya dan pak Petra boleh menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Ini semua karna peran dari para guru, ” tutur Wongkar suami tercinta anggota DPRD Minsel Elsye W. Sumual.
FDW sapaan populis Bupati Minsel dipertengahan sambutannya sempat bersenda-gurau dan mengatakan, hari ini para guru dan siswa sudah mengenakan pakaian yang rapi, ada yang pakai dasi, ada juga yang memakai sepatu. Bahkan, ada juga yang memakai pakaian adat lengkap dengan hiasan-hiasannya. Ini semua pemberian dari Tuhan harus kita syukuri. Ayah tercinta dari Inri, Rael dan Eldo Wongkar ini menambahkan, bahwa Undang-undang telah mengamanatkan kepada kita untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa. Dan siapa yang berhak untuk mencerdaskan generasi ini, itulah tugas dari para pendidik atau para guru-guru.
“Jadi kita harus berbangga, kita punya guru. Dan saya harus katakan bahwa Tuhan itu adil. Mengapa ?. Coba kita bayangkan, kalo samua orang jadi guru lantas siapa yang akan jadi murid ?. Iya kan.? Hal ini juga berlaku jabatan dalam pemerintahan, kalau semua jadi PNS maka siapa yang akan kita urus lagi?. Begitu juga dengan jabatan Bupati dan Wakil Bupati, dalam pencalonan boleh lebih dari satu. Tetapi Ketika ditetapkan, tetap hanya satu Bupati dan satu Wakil Bupati. Inilah yang saya sebutkan tadi bahwa Tuhan itu adil, ” ucap FDW
Mantan Wakil Bupati Minsel Periode 2016-2021 juga menyadari, kadangkala sebagai orang tua, kita seringkali kesulitan untuk mendidik atau mengajar anak, cucu bahkan cece kita. Oleh karena itu, kita semua harus berbangga, lewat peran para guru-guru maka anak, cucu dan cece kita boleh mendapat pengetahuan, beraklak mulia, takut akan Tuhan dan berprestasi baik di kabupaten, Provinsi bahkan Nasional. Hal ini terlihat dari keikutsertaan sekolah-sekolah yang ada di Minsel dalam setiap perlombaan. Mudah-mudahan di tahun 2023 mendatang, PAUD, SD, SMP bisa meraih prestasi yang lebih dari tahun ini, harap mantan Direktur LHB Manado.
Hadir dalam kegiatan tersebut Polres Minsel yang diwakili oleh Kasat Reskrim AKP Lesly Lihawa, Kasie Intel Aldi Hermon, SH dari Kejaksaan Negeri Amurang, Inspektur Daerah Hendra Pandeynuwu, SE dan Prof Dr Roles Palilingan, MS, Dekan FMIPA UNIMA, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Minsel Arthur Tumipa, MEd, DR Max Rembang, MSi Ketua Dewan Kependudukan Kabupaten Minahasa Selatan bersama seluruh pejabat teras pemkab Minsel, kepala sekolah dan guru-guru serta murid-murid dari SD dan SMP se-Minsel.(Onal)